Skip to main content

Teknik Analisis Data




Makalah
Disusun Oleh : Febriyanti Sri Rejeki

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan dari penelitian adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, dan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut harus melalui proses pengolahan dan analisis data. Dalam penelitian kualitatif, proses analisis data dilakukan sejak awal penelitian sampai akhir. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif, proses analisis data ialah setelah  pengumpulan data.
Dalam penelitian kuantitatif, analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam proses analisisnya menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. Menganalisis data penelitian harus berdasarkan jenis rumusan masalah dan hipotesisnya, sehingga dapat dengan mudah ditentukan teknik statistik yang digunakan untuk analisis data dan pengujian hipotesis.
Di dalam makalah ini akan dijelaskan lebih detail tentang teknik analisis data menggunakan metode penelitian kuantitatif.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang, dapat ditentukan 3 rumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan analisis data dalam penelitian kuantitatif?
2. Apa saja teknik-teknik yang dapat digunakan untuk analisis data dalam penelitian kuantitatif?
3. Bagaimana contoh penggunaan teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Agar dapat mengetahui proses analisis data dalam penelitian kuantitatif
2. Agar dapat mengetahui teknik-teknik analisis data penelitian kuantitatif
3. Agar dapat menerapkan teknik analisis data penelitian kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik Analisis Data
Analisis merupakan evaluasi dari sebuah situasi dari sebuah permasalahan yang dibahas, termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang, sehingga tidak jarang ditemui permasalah besar dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil sehingga dapat diteliti dan ditangani lebih mudah, sedangkan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi atau situasi dan lain-lain.  Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian, termasuk alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian.
Dalam penelitian Kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan Variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

B. Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kuantitatif
Teknik analisis data dalam penelitian Kuantitatif menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu Statistik deskriptif dan statistik inferensial .
a. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Analisis statistik deskriptif membatasi lingkup generalisasinya hanya pada kelompok individu tertentu yang diobservasi, kesimpulannya tidak diperluas atau tidak berlaku bagi kelompok lain. Sekalipun antara kelompok yang diobservasi dengan kelompok lain terdapat kesamaan, tidak bisa kita menggeneralisasikannya berlaku pada kelompok lain tersebut.
Dengan demikian data deskriptif hanya menggambarkan satu kelompok dan generalisasinya hanya untuk kelompok itu sendiri. Analisis deskriptif sangat cocok digunakan pada penelitian tindakan atau acting research.
Sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.
Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang bersifat eksplorasi, yaitu peneliti ingin mencoba untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil penelitiannya. Misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan harga bbm, ingin mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan uu guru dan dosen, ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru, dan sebagainya. Teknik statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pitogram, perhitungan modus median mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.


1) Contoh tabel distribusi frekuensi :
Apakah Saudara pernah belanja di Supermarket?
Jawaban Frekuensi
Pernah 110
Tidak Pernah 90
Jumlah 200
Artinya : ada sebanyak 100 individu yang memilih ”pernah” bebelanja di supermarket dan 90 yang memilih ”tidak pernah” berbelanja di supermarket.
2) Contoh Distribusi persen
Cara memperoleh frekuensi relatif ialah :
               Frekuensi masing-masing individu  x 100%
 jumlah frekuensi  

Umur Frekuensi Presentase
< 25 121 37%
26-30 59 18%
31-40 83 25%
>40 66 20%
Jumlah 329 100%
Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia antara 26-30 tahun dan seterusnya.
3) Tendensi Sentral
Cara lain menggambarkan statistik deskriptif ialah dengan menggunakan tendensi sentral. Contoh bilangan tendensi sentral ialah mean (rata-rata), median dan mode. Tendensi sentral berguna untuk menggambarkan bilangan yang dapat mewakili suatu kelompok bilangan tertentu.
o Mean
Dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengann banyaknya individu. Rumusnya :
Dimana M = mean; X = jumlah data dan N = jumlah individu. Contoh : Ada 5 orang dengan penghasilan sbb:
Individu Penghasilan dalam ribuan (Rp.)
A
B
C
D
E 100
125
140
150
175
N = 5  X = 690
o Mode
Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang paling besar.
Contoh :
Nilai Frekuensi
60
65
66
70
72
75
80
85 5
6
7
15
2
6
8
10
o Median
Merupakan nilai tengah yang membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan setengah frekuensi bagian atas.
Nomor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9 60
65
70
75
85
80
81
79
77

85 adalah median yang membagi empat nilai diatasnya dan empat nilai di bawahnya.
b. Statistik Inferensial
Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif  atau statistik probabolitas) adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Teknik statistik inferensial berhubungan dengan pengolahan statistik sehingga dengan menggunakan hasil analisis tersebut kita dapat menarik kesimpulan atas karakteristik populasi.
Analisis statistik inferensial selalu berkaitan dengan proses sampling dan pemilihan sekelompok kecil (sampel) yang diasumsi berhubungan dengan kelompok besar (populasi) tempat sampel itu diambil. Tujuan dilakukan analisis statistik inferensial, yaitu untuk penarikan kesimpulan tentang populasi didasarkan pada hasil observasi sampel.
 Dalam analisis ini, statistik dihitung dari sampel yang digunakan untuk memperkirakan parameter dan mengenakan nilai pada populasi tempat sampel itu diambil. Dengan demikian dapat dilakukan perkiraan tentang karakteristik populasi melalui analisis karakteristik sampel yang diambil dari populasi itu
Statistik ini disebut statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability). Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenarannya (kepercayaan) dan yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaan 99%. Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi. Pengujian taraf signifikansi dari hasil suatu analisis akan lebih praktis bila didasarkan pada tabel sesuai teknik analisis yang digunakan. Pada setiap tabel sudah disediakan taraf signifikansi berapa persen  suatu hasil analisis dapat digeneralisasikan.
Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.
Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik (data sampel) tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel.Dalam statistik yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik ( data yang diperoleh dari sampel).
Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris kebanyakan digunkan untuk menganalisis data interval dan rasio, sedangkan untuk nonparametris untuk data nominal, ordinal.

C. Contoh Penggunaan Teknik Analisis Data pada Penelitian Kuantitatif
Dalam makalah ini, penulis mengambil contoh dari skripsi yang berjudul ”PENGARUH KOMUNIKASI ANTARA GURU DENGAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V MI MATHOLI’UL HUDA 02 TROSO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015”

Metode Analisis Data
Pengaruh komunikasi antara guru dengan siswa (X) terhadap motivasi Belajar siswa kelas V (Y)
1. Analisis Data Pendahuluan
Dalam analisis ini, penulis mengumpulkan data, penulis menggunakan tabel distribusi frekuensi sederhana, dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Untuk jawaban a mendapat nilai 4
b. Untuk jawaban b mendapat nilai 3
c. Untuk jawaban c mendapat nilai 2
d. Dan untuk jawaban d mrndapat nilai 1.

2. Pengujian Hipotesis
a. Persamaan Regresi Sederhana
Persamaan regresi sederhana, ditentukan dengan
rumus:



Adapun besar nilai a dan b ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

b. Keberartian dan Kelinearan Regresi
Uji kelinearan regresi menggunakan rumus analisis varians dengan bantuan tabel Anava berikut:

Daftar ANAVA Regresi Linier Sederhana
Keterangan:
JK(T) = Jumlah kuadrat total
JK(T) =
JK(a)  = Jumlah kuadrat koefisien a
JK(a)  =
B     =
JK(b a)= Jumlah kuadrat regresi (b a)
JK(b a)=
JK(S)  = Jumlah kuadrat sisa
JK(S) =   (b a)
JK(G) = Jumlah kuadrat galat
JK(G) =
JK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok
JK(TC) =

Hipotesis:
1) Uji Keberartian
H0 : koefisien arah regresi tidak berarti (b = 0)
Ha : koefisien arah regresi berarti (b ≠ 0)
Untuk menguji hipotesis dipakai statistik
Fhitungdibanding dengan Ftabeluntuk taraf kesalahan
5% dengan dk pembilang = 1 dan dkpenyebut = n –
2. Jika Fhitung> Ftabelmaka koefisien arah regresi berarti (b ≠ 0)
2) Uji Linearitas
Ho : regresi linear
Ha : regresi non-linear Untuk menguji hipotesis, Fhitung dibandingkan dengan Ftabel untuk taraf kesalahan 5% dengan dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (nk). Jika Fhitung<Ftabel maka data berpola linear.
3) Koefisien Korelasi pada Regresi Linier Sederhana
Koefisien korelasi ini dihitung dengan korelasi product-moment menggunakan rumus

4) Uji Keberartian Koefisien Korelasi
Besar kecilnya koefisien korelasi dan tingkat keeratan yang sudah diperoleh tidak memiliki arti apapun sebelum dilakukan pengujian koefisien korelasi. Dengan demikian pengujian koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui berarti tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti hubungannya. Pengujian koefisien korelasi dilakukan dengan langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut:

a) Menentukan rumusan hipotesis statistik yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, yaitu:
H0 : koefisien korelasi tidak signifikan
Ha : koefisien korelasi signifikan
b) Menentukan taraf nyata α = 5% dan dk = n – 2
c) Menentukan data menghitung uji statistik yang digunakan dengan rumus:

d) Membandingkan nilai t yang diperoleh tehadap nilai
ttabeldengan kriteria: jika nilai hitung   tabel, maka H0
ditolak.
e) Membuat kesimpulan.

5) Koefisien Determinasi pada Regresi Linear Sederhana Koefisien determinasi merupakan koefisien yang menyatakan berapa persen besarnya pengaruh variabel X terhadap Y. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut

Dengan
KP = besarnya koefisien penentu (determinan)
r = koefisien korelasi

6) Analisis lanjut
Di dalam analisis ini peneliti menginterpretasikan hasil yang diperolehnya yang selanjutnya akan dapat diketahui “sejauh mana pengaruh komunikasi antara guru dengan siswa terhadap motivasi belajar siswa”.
Jika ro lebih besar atau sama dengan rt berarti signifikan, artinya rumusan hipotesis dalam penelitian dapat diterima. Jadi memang ada hubungan yang positif antara komunikasi guru dengan siswa terhadap motivasi belajar siswa. Dan jika ro lebih kecil dari rt berarti non signifikan, maksudnya hipotesis dalam penelitian ditolak atau tidak ada hubungan antara komunikasi guru dengan siswa terhadap motivasi belajar siswa.







Deskripsi Data

Penelitian “pengaruh komunikasi antara guru dengan siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas V MI Matholi’ul Huda 02 Jepara” ini dilakukan mulai tanggal 09 Februari 2015 sampai dengan tanggal 09 Maret 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan pengaruh komunikasi antara guru dengan siswa terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena menggunakan
seluruh populasi sebagai obyek penelitian. Populasi yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas V MI Matholi’ul Huda 02Jepara dengan jumlah 39 siswa.
Dari seluruh populasi penelitian ini yang berjumlah 39, selanjutnya dilakukan penelitian dengan memberikan angket / kuesioner untuk mengetahui pengaruh komunikasi antara guru dengan siswa terhadap motivasi belajar siswa
1. Hasil Angket
Angket ini diberikan kepada seluruh siswa kelas V yang berjumlah 39 siswa. Data dari angket ini digunakan untuk mengetahui komunikasi antara guru dengan siswa.
Daftar hasil angket komunikasi antara guru dengan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut ini




   

Dari daftar hasil angket komunikasi antara Guru dengan Siswa diperoleh bahwa :
Jumlah siswa = 39
Skor maksimum = 76
Skor minimum = 44
Rata-rata =

Untuk mengetahui motivasi belajar Siswa kelas V MI Matholi’ul Huda 02 Jepara digunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sebenarnya. Agar pemberian predikat dapat tepat maka sebelum dilakukan pemberian predikat, dilakukan kondisi tersebut diukur dengan prosentase, baru kemudian ditransfer ke predikat
a. Rumus Prosentase motivasi belajar siswa
Motivasi belajar siswa =
Keterangan :
n = skor yang diperoleh
N = jumlah skor tertinggi (20 x 4 = 80)
b. Pedoman Kategori motivasi belajar siswa
1) Kategori “Baik” apabila (75% - 100%)
2) Kategori “Cukup” apabila (50% - 74,9%)
3) Kategori “Kurang” apabila (25% - 49,9%)
4) Kategori “Sangat Kurang” apabila skor (0% - 24,9%)4
c. Hasil penghitungan menggunakan rumus prosentase kategori motivasi belajar siswa.

Daftar Hasil Penghitungan Prosentase Kategori Motivasi
Belajar Siswa
















BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan, dapat  disimpulkan:
1. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif adalah cara untuk menganalisis data yang sudah terkumpul dalam proses pengumpulan data, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis, sehingga rumusan masalah dapat terjawab.
2. Dalam teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif yang digunakan yaitu statistik. Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial
3. Contoh dari teknik analisis yang digunakan penulis adalah skripsi yang berjudul ”PENGARUH KOMUNIKASI ANTARA GURU DENGAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V MI MATHOLI’UL HUDA 02 TROSO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015” didalam skripsi tersebut adalah analisis deskriptif.





DAFTAR PUSTAKA

Juliansyah Noor. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Kencana
Purbayu Budi Santosa dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS.  Yogyakarta : Andi
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. cet- 8. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. .2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.  cet- 25. Bandung : Alfabeta.

Comments

Popular posts from this blog